Literasirakyat.com— Pagi-pagi benar, halaman Taman Tematik Jasinga sudah ada kegiatan.
Anak-anak muda berseragam hitam tampak sibuk berbenah, memikul tenda lipat, dan menata panggung kecil.
Di sudut lain, persiapan pun terus ditata, semua seolah berbicara dalam satu bahasa, perayaan akan segera dimulai.
Bilik Jasinga, ruang kreatif yang telah delapan tahun menghidupkan seni dan budaya di wilayah barat Bogor, tengah bersiap menyambut hajatan besarnya Milangkala ke-8 yang akan digelar Sabtu, 2 Agustus 2025.
Bertajuk BazArt Sen Bud – Ubar Karsa, Ulin Bareng Karya Sadaya, perayaan ini diprediksi akan menjadi yang paling meriah sepanjang sejarahnya.
“Persiapan teknis sudah 80 persen. Tinggal gladi resik dan penataan akhir,” kata Wildan, salah satu punggawa Bilik Jasinga.
Sambil menyapu panggung dengan serbuk kelapa, ia menjelaskan bahwa acara nanti akan menampilkan lebih dari 20 penampil, mulai dari musik tradisi, puisi, pameran lukisan, hingga bazar UMKM warga.
“Ini bukan cuma soal ulang tahun,” ucap Bung Dery, pengamat sosial budaya di Jaisnga. “Tapi tentang bagaimana seni di Jasinga merasa punya panggung sendiri.”
Dari langit Jasinga yang mulai cerah, tampak balon-balon warna-warni akan segera dilepas.
Tak sekadar merayakan usia, Milangkala ini adalah tentang merawat harapan — bahwa dari bilik kecil, bisa tumbuh semesta yang penuh karya.***
