Literasirakyat.com – Dalam semangat kebangkitan pemuda dan penguatan ekonomi umat, Pelantikan Pimpinan Wilayah Pemuda Muslimin Indonesia Provinsi Sumatera Selatan Masa Jihad 2025–2030 resmi digelar pada Kamis, 12 Juni 2025.
Acara yang berlangsung penuh khidmat dan semangat ini menandai babak baru kepemimpinan organisasi pemuda berbasis nilai-nilai Islam dan kebangsaan tersebut.
Pelantikan tersebut dipimpin langsung oleh Dr. Usep Nukliri, Ketua Pimpinan Besar Pemuda Muslimin Indonesia.
Dalam pidatonya, Dr. Usep menegaskan pentingnya kemandirian ekonomi sebagai pilar perjuangan pemuda Muslim hari ini.
Ia memperkenalkan dan meneguhkan komitmen organisasi terhadap “Koperasi Merah Putih”, sebagai salah satu strategi konkret untuk membangun kekuatan ekonomi umat berbasis kolektivitas dan gotong royong.
“Koperasi Merah Putih bukan hanya wadah usaha, tetapi simbol kedaulatan ekonomi anak bangsa. Pemuda Muslim harus berada di garis depan dalam mewujudkan keadilan sosial dan ekonomi,” tegas Dr. Usep di hadapan para kader dan tamu undangan si Sumsel.
Pelantikan ini menetapkan H. Sashadiman Ralibi, S.Ag., M.Si. sebagai Ketua Pimpinan Wilayah Pemuda Muslimin Indonesia Provinsi Sumsel masa jihad 2025–2030.
Sosok H. Sashadiman dikenal luas sebagai tokoh pemuda yang konsisten dalam gerakan dakwah sosial, dengan pengalaman panjang di berbagai lini pemberdayaan masyarakat.
Acara ini turut dihadiri oleh Gubernur Sumatera Selatan yang diwakili oleh Dr. Maha Resi Tama, M.H., M.M., selaku Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (KESBANGPOL) Provinsi Sumatera Selatan.
Dalam sambutannya, Dr. Maha Resi menyampaikan apresiasi terhadap peran strategis Pemuda Muslimin Indonesia dalam menjaga harmoni sosial, memperkuat integrasi kebangsaan, serta menjadi mitra kritis dan konstruktif pemerintah daerah.
Pelantikan ini menjadi momentum penting dalam merumuskan arah gerak Pemuda Muslimin Indonesia Sumsel ke depan.
Dari mimbar pelantikan, para pemuda Muslim di Sumsel kembali diteguhkan sebagai garda perubahan sosial, spiritual, dan ekonomi—dengan semangat jihad yang moderat dan nasionalis.
Kegiatan ini ditutup dengan pembacaan ikrar jihad, penandatanganan komitmen penguatan ekonomi kerakyatan melalui koperasi, serta silaturahmi antarorganisasi kepemudaan yang hadir dari berbagai kabupaten/kota di Sumatera Selatan.
Semangatnya jelas, dari Sumsel untuk Indonesia, dari pemuda untuk umat.***
