Literasirakyat.com – Selama bertahun-tahun, warga Kampung Garisul, Desa Kalongsawah, harus berjuang melewati jalan berbatu dan licin saat hujan. Kini, harapan itu berbuah nyata.
Jalan lingkar dusun sepanjang 2,1 kilometer akhirnya dibangun dengan dana Rp270 juta dari BanKeu Infrastruktur Desa Tahap I.
Pengerjaan yang ditangani TPK Desa Kalongsawah ini hanya butuh 12 hari, namun manfaatnya diyakini akan terasa puluhan tahun ke depan.
“Alhamdulillah, jalan ini sangat bermanfaat. Warga tidak lagi kesulitan membawa hasil panen atau saat ada keperluan mendesak,” ungkap Iyad, warga Garisul dengan wajah lega.
Lebih dari sekadar memudahkan mobilitas, jalan ini juga menjadi penghubung menuju TPU dan makam kuno peninggalan Kesultanan Banten.
Dedy, warga lain, menegaskan, “Selain untuk warga, jalan ini penting karena menjadi akses ke makam kuno. Itu sejarah yang harus dijaga, dan sekarang aksesnya lebih mudah.”
Dengan hadirnya infrastruktur ini, warga percaya Garisul tidak hanya akan bergerak maju secara ekonomi, tetapi juga mampu menghadirkan kembali jejak wisata religi dan sejarah yang pernah terkubur waktu.
Karena setiap jalan baru, sesungguhnya adalah pintu menuju harapan lama yang kembali ditemukan.***
